Objek Kajian Filsafat Ilmu
- Ontologi
- Epistimologi
- Aksiologi
A.
Pengertian Ontologi
Ontologi terdiri dari dua suku kata, yakni ontos dan logos. Ontos berarti sesuatu yang berwujud berarti dan logos
berarti ilmu. Jadi ontologi adalah
kajian filsafat mengenai hakikat sesuatu, untuk mempertanyakan suatu objek.
Kajian Ontologi Laurenz membahas tentang 3 hal:
1.
Abstraksi fisik adalah menggambarkan sifat khas suatu
objek.
2.
Abstraksi bentuk adalah menggambarkan sifat umum yang
menjadi ciri semua sesuatu yang berjenis.
3.
Abstraksi metafisika adalah menggambarkan prinsip umum
yang menjadi dasar semua realitas.
Ada 2 macam sudut
pandang mengenai hakikat kenyataan atau realitas Ontologi, yaitu:
1.
Kuantitatif
adalah mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak.
2.
Kualitatif
adalah mempertanyakan apakah realitas tersebut memiliki kualitas tertentu.
Ontologi, secara sederhana dapat di
rumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas secara kritis. Aspek ontologi
dari ilmu pengetahuan di uraikan secara:
1. Metodis dengan menggunakan cara ilmiah.
2. Radikal dengan menguraikan sampai akar
persoalannya.
3. Universal.
4. Sistematis yaiu berurutan membentuk satu
kesatuan.
5. Koheren yaitu sifatnya tetap.
6. Logis yaitu berfikir secara rasional.
B.
Epistemologi
Epistemologi berasal dari kata episteme
yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu. Jadi epistemologi adalah
ilmu yang membahas tentang pengetahuan dan cara memperolehnya. Epistemologi
dapat diartikan pula sebagai suatu cabang
filsafat yang menyoroti atau membahas tentang tata cara, teknik atau prosedur mendapatkan ilmu.
Inti dari
kajian episemologi ada 3 hal:
1.
Sumber atau asal pengetahuan
2.
Metode, teknik, cara bahan yang digunakan untuk
memperoleh ilmu
3.
Uji, fariliditas ilmu pengetahuan
Adapun Aliran Empirisme adalah pengetahuan diperoleh berdasarkan pengamatan dan
percobaan. Secara garis besar, ada dua aliran pokok dalam
epistemologi:
1. Idealisme atau rasionalisme yaitu suatu aliran
pemikiran yang menekankan pentingnya peran akal, ide, bentuk sebagai sumber ilmu pengetahuan.
2. Realisme yaitu lebih menekankan peran indra
(sentuhan, penglihatan, penciuman, pencicipan, dan pendengaran) sebagai sumber
sekaligus alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
C.
Aksiologi
Aksiologi
adalah cabang filsafat yang mengkaji nilai secara umum suatu ilmu.
Landasan aksiologi adalah berhubungan
dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dengan
perkataan lain, apa yang dapat di sumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu
itu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.
Tujuan dasarnya adalah menemukan
kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran
ilmiah.
by: Nurus Shofa
0 komentar:
Posting Komentar